Pengalaman Tukar Tambah Hape di Erafone

tukar tambah hape di erafone

 

Kali ini saya akan bagikan pengalaman membeli hape Android di Erafone. Metode pembelian yang saya pilih bukan cara yang biasa. Tepatnya menggunakan skema tukar tambah hape lama dengan hape baru.

Informasi program tukar tambah hape ini saya dapat dari seorang kenalan yang bekerja di sana. Dia bekerja sebagai tim penjualan untuk merek VIVO. Sebagai informasi, Erafone menyediakan hampir semua merek hape android, seperti : Xiaomi, Oppo, Vivo, Realme bahkan produk Apple. Tetapi saya tidak melihat ada produk dari Huawei waktu itu.

Sebenarnya Erafone bukan satu-satunya tempat membeli hape dengan metode tukar tambah, karena ada beberapa toko handphone di Lombok Timur yang punya program yang sama. 

Mengapa memilih Erafone?

Alasan utamanya karena penasaran bagaimana suasana belanja disana, bagaimana pelayanannya, skema pembayaran yang diterima apa dan tentu saja harapannya hape yang akan dibarter dinilai lebih tinggi dibanding toko lain yang saya tahu.

Erafone Lombok Timur Lokasinya Dimana ?

 

Gerai Erafone

Sejauh ini di pulau Lombok Erafone sudah punya 3 gerai. Pertama ada di Kota Mataram, kedua di Kota Praya Lombok Tengah dan ketiga di Kota Selong. Alamatnya di Jln.TGH. Zainudin Abdul Majid Pancor. Lokasinya pas di depan Toko Sepatu Sukses atau sekitar 50 meter dari SPBU Pancor. Kalau kalian datang dari arah Masbagik, gerainya ada di sebelah kanan jalan.

Kalian pastinya mudah menemukan gerai Erafone di Kota Selong. Karena papan nama gerai dengan logo huruf “e” yang khas dibuat besar dan mencolok. Tampilan luar gerai dibalut sebagian besar warna merah yang mengingatkan saya akan Partai Politik yang ada “ Perjuangannya”. Apalagi Google Maps sekarang sudah dilengkapi dengan fitur Street View 360° yang memungkinkan untuk melihat sekeliling jalan seolah kita sedang berkendara.

Sekilas Mi A2 Lite Yang Menjadi Bahan Barter

xiaomi mi a2 lite
Mi A2 Lite (Punya Saya Yang Warna Hitam)
Genap enam tahun sudah hape Mi A2 lite yang saya gunakan. Dan saya berfikir sekarang sudah saatnya ganti yang baru. Selain baterainya drop, memori penyimpanan yang hanya 32GB tidak cukup menampung koleksi video bahan latihan mengedit menggunakan aplikasi CapCut.

Mi A2 Lite saya warnanya hitam. Spesifikasinya terbilang cukup tinggi untuk hape keluaran tahun 2019. Punya dua buah kamera pada bagian belakang dan satu kamera selfie. Lensa utama beresolusi 13MP dan satunya lagi 0.3 MP. Sementara kamera depan mempunyai lensa berukuran 5MP. Meski lensa kamera utamanya (belakang) kecil, tetapi sanggup merekam video 1080P 60FPS. Sebagai informasi, Redmi Note 11 yang punya spesifikasi kamera lebih tinggi fitur perekaman video hanya mentok diangka 1080P 30FPS.

Tombol volume dan power terletak disamping kanan. Bentuknya begitu tipis sehingga terasa tidak nyaman saat ditekan. 

Hape ini masih menggunakan port Micro USB untuk mengisi daya. Ada juga port audio jack 3,5 mm yang terletak dibagian atas.

Fitur keamanan pada hape ini sudah cukup lengkap. Ada pemindai sidik jari yang terletak dibagian belakang bodi berdekatan dengan kamera. Lalu ada fitur face unlock dengan memanfaatkan kamera depan.

Oia, untuk chipsetnya sendiri menggunakan Snapdragon 625 8 Core. Memori penyimpanan 32GB yang masih pakai teknologi eMMC. Sementara untuk RAM 3GB.

Sistem Operasinya Android  Murni (Pure) tanpa kostumisasi seperti Xiaomi dengan HyperOS, VIVO atau FunTouchOS. Versi android dari pabrikan masih versi 8 yang bisa ditingkatkan lagi ke Android 10 via OTA.

Dengan spesifikasi yang dimiliknya apakah hape ini bisa dihargai dengan harga yang cukup tinggi?
Simak terus cerita saya ini !. 

Sudah Dibilang Jangan Reset Dulu

Sejak awal teman yang bekerja di Erafone mengingatkan kalau hapenya jangan direset dulu. Tapi karena khawatir foto-foto di gallery bila tidak dihapus akan dijadikan meme oleh orang Erafone setelah saya pergi. Jadinya hape saya reset sehingga memori internalnya kosong.

Karena sudah terlanjur direset maka otomatis tidak bisa masuk google Playstore dan terpaksa saya harus masukkan akun google lagi karena diminta oleh sales VIVO yang ada disana. Proses ini memjadikan transaksi yang seharusnya selesai sepuluh menit molor hingga satu jam.

Mengapa harus bisa masuk Playstore ?.

Karena ada aplikasi yang harus diinstall setelah selesai pengecekan fisik. Jadilah saya harus login dan mendownload aplikasi yang dimaksud. Setelah dijalankan aplikasi ini secara otomatis mengecek kondisi hardware hape yang mau ditukar tambah.

Sialnya saya tidak tanya apa nama aplikasinya. Bagi kalian yang tahu bisa share ke saya di kolom komentar. Aplikasi ini penting kita tahu seandainya kelak berminat untuk membeli hape android bekas.
Sedangkan untuk pengecekan fisik dilakukan dengan cara difoto dari berbagai sudut. Tempered Glass juga harus dibuka dan semua port-port yang ada diperiksa dengan seksama. 

Diperiksa dan Ditawar Aplikasi

Seperti yang saya jelaskan diawal, hape diperiksa melalui dua tahapan. Pertama pemeriksaan fisik dengan cara memotret keseluruhan body hape dari berbagai sudut. Kemudian ada aplikasi yang akan memeriksa hardware hape secara mendalam dari dalam sistem.

Yang tidak saya prediksi, ternyata harga juga disimpulkan aplikasi. Padahal sudah dipersiapkan berbagai jawaban tentang kelebihan dari hape saya dengan harapan membuat sales Erafone bisa memberi harga yang cukup tinggi si Mi A2 Lite yang telah saya pakai sejak 2019 silam. 

Hape saya sendiri dihargai Rp.300.000 saja. Nilai tersebut nanti akan dijadikan potongan harga hape baru yang kita mau beli. Kebetulan waktu itu saya mengincar hape keluaran VIVO yang punya spek lumayan dengan kapasitas memori 8 GB RAM dan 256 GB ROM.

Semua Jenis Hape Android Diterima

Erafone menerima semua jenis hape android. Dan metode tukar tambahnya juga bebas. Dalam artian kalian bisa tukar hape Redmi dengan Samsung, Vivo dengan Realme bisa kecuali iPhone. 

Tidak ada larangan juga untuk tukar tambah dengan hape android yang flagship. Misalnya hape kalian dihargai Rp.200.000 kemudian kalian mau tukar tambah dengan Samsung Galaxy S25 yang harganya 20 jutaan juga bisa. Asalkan kalian sanggup nomboknya.

Metode pembayaran Lengkap

Enaknya tukar tambah hape di Erafone selain pilihan produknya lengkap juga karena metode pembayaran disesuaikan dengan konsumen. Mau dibayar tunai bisa, Hanya membawa kartu debit monggo , pakai kartu kredit silahkan, bayar melalui aplikasi e-Wallet semisal GoPay, OVO , Dana dll juga silahken. Bahkan mau diangsur beberapa kali juga oke. Khusus pembelian secara kredit saya tidak menanyakan detailnya bagaimana. 

Waktu itu kebetulan saya hanya bawa kartu debit BRI dan proses dengan cepat dan hape baru langsung bisa saya bawa pulang (walaupun saya nombok 3 juta).

Potongan Harga Untuk Reseller

Ini yang menarik. Kalau beli hape untuk dijual lagi, kalian sebenarnya bisa nego  dengan salesnya supaya dapat potongan harga yang menurut saya cukup lumayan. Syaratnya tidaklah formal yang penting kalian jelaskan ke Salesnya dan jalin kemitraan dengan sebaik-baiknya.

Kalau tidak salah, potongan untuk hape dengan rentang harga dibawah dua juta bisa sampai Rp.50.000, hape kisaran 3 juta Rp.100.000 (kelipatan Rp.50.000 pokoknya).

Jika kalian membeli hape dengan harga 7 jutaan misalnya. Berarti kalian akan mendapat potongan Rp.250.000, kan lumayan.

Koreksi saya kalau saya salah ya.

Kesimpulan dan Penutup

Belanja hape android di Erafone prosedurnya sebenarnya sama saja dengan toko hape lainnya. Hanya saja di Erafone pilihan hapenya lengkap, bergaransi resmi dan bisa pakai skema tunai, kredit maupun tukar tambah.

Hanya saja, karena yang menilai harga adalah aplikasi sehingga menutup peluang untuk negosiasi harga jual hape lebih jauh. Untuk poin ini, saya berpendapat penilaian harga hape bekas di toko hape biasa harganya jauh lebih baik.

Bagaimana, apakah kalian tertarik tukar tambah hape di Erafone ?.

Posting Komentar untuk "Pengalaman Tukar Tambah Hape di Erafone"